UIN Jakarta, STF News— Menyambung acara Talk Show yang diadakan Social Trust Fund (STF) UIN Jakarta, Direktur utama Dr. Amelia Fauzia juga melaunching buku dengan judul “Hari-hari Indah Bersama Kanker Darah”. Buku dengan tebal 424 halaman tersebut merupakan salah satu karya pejuang kanker bernama Muhammad Rosyid Ridho atau Oce Kojiro.

Selaku editor buku, Dr. Amelia Fauzia mengucapkan banyak terimakasih untuk siapa saja yang terlibat dalam pembuatan buku tersebut. Menurutnya, tanpa kontribusi dari berbagai rekan sangatlah sulit mewujudkan tulisasan-tulisan tersebuut dibukukan. Buku tersebut nantinya akan bemanfaat guna memotivasi diri bahwa hidup itu harus diperjuangkan.

Oce Kojiro, lanjut Dr. Amelia Fauzia, adalah sosok seorang pejuang. Mengulas nama Kojiro, ternyata nama itu berasal dari Negara Jepang. Menurut sejarah, kisah Sasaki Kojiro seorang samurai Jepang terhebat sepanjang masa yang bertanding melawan musuhnya Miyamoto musashi.

“Menurut saya pribadi, mengapa penulis mengambil nama pena Kojiro dalam mengunggah tulisan di web, ya karena Mas Oce ingin menyerap energi seorang pejuang seperti Sasaki Kojiro untuk melawan kanker darah yang dideritanya,” ungkapnya.

Selanjutnya, isi buku “Hari-hari Indah Bersama Knaker Darah” merupakan curahan hati Oce Kojiro yang termuat di blog ocekojiro.wordpress.com termasuk semua pengalaman yang dialaminya selama berjuang melawan penyakit kanker darah atau leukimia. Nampak dalam blognya tersebut, ada banyak komentar dan ribuan pembaca setiap harinya.

“Saya merupakan adiknya Mas Oce, melihat perjuangan beliau saya menangkap dengan adanya ujian hidup yaitu penyakit kanker yang dideritanya mengubah cara pandang Mas Oce untuk melihat kehidupan. Lalu, mengubah manusia menjadi sangat manusiawi,” tutur Dr. Amelia Fauzia.

Ketua grup Forum Leukimia Oce Kojiro Erik Nainggolan mengatakan Oce Kojiro itu sosok yang sangat luar biasa. Seorang pejuang yang sedang berjuang melawan penyakit mematikan yaitu kanker darah. Sebuah penyakit yang hanya dalam hitungan menit saja bisa menghilangkan nyawa orang.

“Saya memiliki anak yang juga penderita kanker dan sudah almarhumah, karena penanganan yang diberikan belum maksimal. Melalui tulisan Mas Oce Kojiro di blog saya banyak belajar dan mulai mengikhlaskan apa yang menjadi takdir Tuhan,” tuturnya.

Adapun faktor yang menurut Erik sangatlah penting terkait penyakit kanker yaitu obat. Sesungguhnya obat kanker sangat penting bagi para penderita, namun sejauh ini para penderita sering mengalami kesulitan mencari obat seperti halnya yang termuat di dalam buku Mas Oce.

“Iya kalau mahal aja mah enggak apa-apa, lah ini udah mahal jarang ada dan susah ditemukan. Padahal penderita sangat bergantung pada obat tersebut. Hal ini harusnya penjadi perhatian para dokter dan khususnya para pemegang kebijakan, jangan hanya mengambil keputusan sepihak yang akan mengakibatkan korban berjatuhan,” tutupnya. ()

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here