Jakarta, 24 Juni 2025 — Social Trust Fund (STF) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Stakeholders Forum sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan survei nasional tentang filantropi Islam di Indonesia. Riset ini merupakan kerja sama antara STF UIN Jakarta dan VOYAGE, Co-Secretariat of Commission on Asian Philanthropy sebagai pendana utama, serta menggandeng Dompet Dhuafa sebagai mitra strategis. Kegiatan ini mendapat dukungan dari Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kementerian Agama Republik Indonesia.

Forum yang diselenggarakan di AONE Hotel, Jakarta Pusat ini dihadiri oleh berbagai lembaga negara dan organisasi filantropi Islam, termasuk Kementerian Sosial, Kemenko PMK, Bappenas, MUI, BAZNAS, BWI, FOZ, LAZISMU, LAZISNU, Rumah Zakat, Dewan Masjid Indonesia, serta para peneliti dari IDEAS Dompet Dhuafa. Acara ini menjadi ruang strategis untuk menjaring persepsi dan masukan terhadap rancangan instrumen survei nasional bertajuk “Harnessing the Potential of Islamic Philanthropy in Indonesia”, yang akan mulai diuji coba dan dilaksanakan secara luas mulai bulan depan.

Paparan Tim Riset dan Masukan Berharga dari Pemangku Kepentingan

Forum diawali sambutan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI, Prof. Waryono Abdul Ghafur, disambung dengan Haryo Mojopahit yang memaparkan tentang latar belakang riset ini. kemudian pemaparan oleh Ketua Tim Riset, Prof. Amelia Fauzia (STF UIN Jakarta), yang menjelaskan kerangka umum dan tujuan utama riset. Ia didampingi oleh Prof. Burhanuddin Muhtadi (Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia) dan Hendro Prasetyo yang menjelaskan sistematika dan pelaksanaan survei filantropi Islam. Prof. Burhanuddin menjadi bagian penting dalam tim riset ini karena rekam jejaknya yang kuat, kepakaran yang diakui luas, serta pengalaman panjang dalam bidang riset dan survei, menjadikan kontribusinya sangat strategis bagi pelaksanaan survei filantropi Islam ini.

Semua pemangku kepentingan yang hadir menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan survei nasional ini, serta memberikan masukan konstruktif untuk menyempurnakan metodologi, instrumen, dan arah riset ke depan. Forum ini menandai langkah kolaboratif awal untuk penguatan filantropi Islam di Indonesia yang berdampak dan berkelanjutan.

Penutup: Ekosistem Zakat sebagai Komitmen Sosial Bersama

Menutup forum, Prof. Waryono menyampaikan bahwa zakat adalah wujud nyata dari komitmen sosial umat. Ekosistem zakat tidak dapat berdiri sendiri, melainkan membutuhkan sinergi berbagai elemen masyarakat dan kelembagaan termasuk BAZNAS, LAZ, dan lembaga terkait lainnya untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Ia menekankan pentingnya riset ini sebagai upaya memperkuat basis data, sekaligus memberi rekomendasi strategis bagi pemangku kebijakan. 

Stakeholders Forum ini menjadi langkah awal yang penting untuk memastikan bahwa pelaksanaan survei benar-benar responsif terhadap kebutuhan lapangan, dan hasilnya dapat dimanfaatkan bersama untuk mendukung keberlanjutan dan penguatan filantropi Islam di Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here