Jakarta, 15 November 2025 —Dalam upaya menumbuhkan semangat filantropi dan kepedulian sosial di kalangan civitas akademika, sebagai Nazhir Wakaf terdaftar, Social Trust Fund (STF) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta meluncurkan program Jumat Berwakaf, sebuah gerakan wakaf seribu rupiah yang dilaksanakan serentak di berbagai fakultas setiap hari Jumat.

Program ini lahir dari inisiatif Rektor UIN Jakarta bersama STF yang tengah menggalakkan gerakan wakaf uang dan dana abadi kampus. Gagasan Jumat Berwakaf ini muncul sebagai bentuk nyata semangat gotong royong untuk mendukung keberlanjutan pendidikan mahasiswa.

“Tujuan dilaksanakan program ini agar dapat mengoptimalisasi pengelolaan dana wakaf yang bisa menjadi salah satu sumber potensial pendanaan beasiswa di UIN Jakarta,” jelas Gita, selaku pengurus tim fundraising STF.

Program ini dinaungi oleh Divisi Wakaf yang dikoordinatori oleh Bapak H. Willy Oktaviano, Lc., M.A. dan Ibu Dr. Aini Masruroh, SEI., MM., kemudian dilaksanakan oleh tim fundraising STF yang melibatkan para volunteer beasiswa. Melalui koordinasi tersebut, program Jumat Berwakaf kini menjadi agenda rutin yang dijalankan dengan penuh semangat oleh para relawan di berbagai fakultas.

Dalam pelaksanaannya, para volunteer STF mengajak seluruh civitas akademika, mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan untuk berwakaf seribu rupiah melalui QRIS yang telah disediakan di titik-titik strategis fakultas. Dengan nominal yang kecil namun penuh makna, kegiatan ini bertujuan membangun budaya berwakaf secara ringan dan berkelanjutan.

“Setiap Jumat, para volunteer berkeliling mengajak civitas akademika untuk berwakaf melalui QRIS. Uang wakaf yang terkumpul disalurkan untuk dana beasiswa di masing-masing fakultas. Meskipun nilainya kecil, semangat kebersamaan dan kepedulian sosial menjadi nilai utama yang kami tanamkan,” ungkap Mazaya, selaku PIC program.

Sumber dana program ini berasal dari partisipasi sukarela mahasiswa, dosen, dan donatur, dengan dukungan moral serta fasilitas dari pihak fakultas. Fasilitas seperti izin tempat, publikasi kegiatan, dan dukungan logistik diberikan sebagai bentuk komitmen fakultas terhadap penguatan budaya wakaf di lingkungan kampus.

Menumbuhkan Budaya Wakaf dan Dana Abadi Kampus

Menurut Bapak Willy selaku Koordinator Divisi Wakaf STF UIN Jakarta, program Jumat Berwakaf merupakan bagian dari Gerakan Wakaf Uang Civitas Akademika UIN Jakarta seribu rupiah per minggu. Program ini dilaksanakan di setiap fakultas dan diberi nama sesuai fakultas masing-masing, seperti “Gerakan Wakaf Uang Fakultas Dirasat Islamiyah Seribu Rupiah per Minggu.”

“Kita tahu hari Jumat itu penghulu hari dalam seminggu, maka kita laksanakan di hari Jumat, walaupun sebenarnya bisa juga di hari lain. Tujuan utama gerakan ini adalah membudayakan gerakan wakaf uang. Sebab berwakaf itu tidak harus kaya atau punya uang banyak dulu,” jelas Bapak Willy.

Ia menambahkan bahwa gerakan ini juga bertujuan memperbesar program dana abadi kampus (endowment fund). Hasil atau manfaat dari pengelolaan dana wakaf uang tersebut nantinya digunakan untuk beasiswa bagi mahasiswa UIN Jakarta.

“Ini merupakan inisiatif dalam rangka memperbanyak fundraising dalam bentuk wakaf uang. Karena kita tahu konsep wakaf itu asetnya tidak boleh berkurang sedikitpun. Yang didistribusikan ke penerima manfaat adalah hasil atau keuntungan dari pengelolaan aset wakaf tersebut,” tuturnya.

Lebih lanjut, Bapak Willy berharap seluruh civitas akademika UIN Jakarta dapat mendukung gerakan ini agar pengumpulan wakaf uang bisa maksimal. Dengan jumlah mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan sekitar 35 ribu orang, potensi dana wakaf uang yang dapat dikumpulkan mencapai Rp 35 juta per minggu.

“Kalau seluruh civitas ikut dengan seribu rupiah per minggu saja, dengan jumlah civitas sekitar 35 ribu orang, kita bisa punya potensi dana wakaf uang sebesar 35 juta rupiah per minggu. Semakin banyak yang berwakaf, semakin besar pula hasil investasinya yang bisa dibagikan ke mahasiswa penerima manfaat,” ungkapnya penuh optimisme.

Dampak dan Harapan ke Depan

Program Jumat Berwakaf memiliki tujuan utama memperluas akses beasiswa bagi mahasiswa UIN Jakarta melalui dana wakaf. Hasil penggalangan dana dialokasikan untuk mendukung mahasiswa di berbagai fakultas sekaligus memperkuat semangat berbagi dalam bingkai filantropi Islam.

“Program ini pada dasarnya adalah bentuk fundraising untuk beasiswa, hanya saja dikemas dalam bentuk wakaf. Jadi apapun penggalangan dananya, tujuan utamanya tetap untuk membantu mahasiswa UIN Jakarta,” ujar Gita.

Selain berdampak secara finansial, kegiatan ini juga menjadi wadah pembelajaran dan pengembangan diri bagi para volunteer. Mereka tidak hanya menggalang dana, tetapi juga belajar mengatur strategi, berkoordinasi, serta mengasah kemampuan komunikasi dan kepemimpinan.

Sejak awal peluncuran, Jumat Berwakaf terus mengalami perkembangan signifikan. Mulai dari minggu-minggu trial di beberapa fakultas, program ini dievaluasi dan diperbaiki secara berkala agar lebih efektif. Beberapa fakultas bahkan telah melampaui target penghimpunan dana, dengan capaian Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per minggu.

“Keunikan program ini adalah konsistensi volunteer yang hadir rutin setiap Jumat untuk melakukan sosialisasi dan mengajak civitas akademika berpartisipasi. Hal ini berbeda dari program STF lainnya yang hanya berlangsung dalam jangka pendek,” jelas Gita.

Tanggapan dari civitas akademika pun sangat positif. Banyak yang merasa bahwa wakaf kini menjadi hal yang mudah, ringan, dan inklusif.

“Mereka senang karena wakaf kini terasa mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Inovasi ini membuat semua kalangan bisa berkontribusi, bahkan hanya dengan Rp1.000,” tutur Mazaya.

Dengan semangat kebersamaan yang terus tumbuh, diharapkan program Jumat Berwakaf tidak hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga gerakan sosial berkelanjutan yang membentuk karakter peduli dan dermawan di kalangan civitas akademika UIN Jakarta.

“Harapan kami, program ini terus berkembang dan semakin banyak mahasiswa yang bisa menerima manfaat beasiswa melalui dana wakaf yang terkumpul,” tutup Bapak Willy.

Adapun laporan penghimpunan dana wakaf dapat diakses melalui website STF:
https://www.stfuinjakarta.org/category/download/laporan-penghimpunan/ 

Kegiatan penyaluran dan kegiatan lainnya dapat diakses melalui media sosial STF:
Instagram @stfuinjkarta  dan website www.stfuinjakarta.org 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here