Jakarta, 25/11/2025 – Volunteer STF UIN Jakarta sukses menggelar kegiatan perdana STF Explore & Connect melalui kunjungan ke kantor United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UN OCHA) pada Rabu, 19 November 2025. UN OCHA merupakan lembaga PBB yang berperan dalam memobilisasi dan mengkoordinasikan respons kemanusiaan pada situasi darurat dan bencana. Agenda ini sejalan dengan komitmen STF UIN Jakarta dalam memperluas wawasan humanitarian para pemuda dan mendorong kolaborasi lintas batas di bidang kemanusiaan.

Mengusung tema Bridging Youth and Humanitarian Action, kunjungan ini menjadi wadah strategis bagi para volunteer untuk memahami dinamika manajemen bencana global, kerja kemanusiaan internasional, serta pentingnya keterlibatan generasi muda dalam aksi-aksi tanggap darurat.

Ibu Titi Moektijasih selaku Humanitarian Affairs Analyst, menyambut hangat kehadiran para volunteer. Dalam sambutannya ia menekankan pentingnya membangun kesadaran kemanusiaan sejak dini. “Kegiatan seperti ini sangat kami harapkan agar kesadaran terhadap lingkungan, kondisi sekitar, dan kepedulian antar sesama dapat semakin meluas,” ujarnya.

Sebelum memasuki sesi inti, perwakilan STF UIN Jakarta, Ibu Dewi, memperkenalkan profil dan misi lembaga. Ia menegaskan bahwa STF UIN Jakarta turut berperan aktif dalam isu kemanusiaan melalui berbagai program nyata. “STF UIN Jakarta memiliki kepedulian kuat terhadap kemanusiaan. Hal ini tercermin dari program-program seperti beasiswa untuk Putra-Putri Papua dan penyaluran bantuan bagi korban bencana di berbagai daerah” jelasnya.

Sesi materi kemudian dipaparkan oleh ibu Titi Moektijasih dan bapak Iwan Mindaraga Raharja selaku Humanitarian Affairs Analyst,  yang menguraikan sejarah dan mandat UN OCHA. Ia menjelaskan bahwa UN OCHA berdiri pada 1991 untuk memperkuat respons internasional terhadap krisis kemanusiaan. Di Indonesia, lembaga ini mulai aktif sejak 1999 dan telah terlibat dalam berbagai penanganan bencana besar, termasuk tsunami Aceh 2004 dan gempa Palu 2018. UN OCHA juga berkontribusi dalam lahirnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Ia menegaskan bahwa UN OCHA bekerja berdasarkan empat prinsip utama: humanity, neutrality, impartiality, dan independence, yang menjadi dasar setiap langkah koordinasi kemanusiaan. Selain fokus pada penanganan bencana saat terjadi, UN OCHA juga berperan dalam aspek pencegahan serta pemulihan pasca bencana melalui penyusunan kebijakan strategis.

Kunjungan berlangsung dinamis. Para volunteer STF UIN Jakarta aktif mengajukan pertanyaan mulai dari mekanisme koordinasi bencana, peran pemuda dalam aksi kemanusiaan, hingga strategi mitigasi di tingkat lokal. Antusiasme ini mencerminkan kedekatan isu kemanusiaan dengan realitas yang mereka hadapi sehari-hari.


Kegiatan STF Explore & Connect ini tidak hanya memperluas wawasan para volunteer tentang kerja kemanusiaan global, tetapi juga memperkuat komitmen STF UIN Jakarta dalam membentuk generasi muda yang peduli, kritis, dan siap berkontribusi dalam aksi-aksi kemanusiaan di masa depan. (Mawritsa kamalyah/Volunteer STF)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here