STF News – STF UIN Jakarta mengadakan seminar Daily Life Mahasiswa di Korea Aula, di Aula Madya Lantai 2 Kampus 1 UIN Jakarta pada hari Rabu 29 Juni 2022. Acara diawali dengan sambutan dan sekaligus dibuka oleh Prof. Dr. Amelia Fauzia, MA selaku Direktur Social Trust Fund (STF) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Prof. Amelia mengapresiasi kedatangan para narasumber yang akan membagikan pengalaman studi mereka di Korea dan kehadiran para peserta yang antusias serta memiliki motivasi tinggi untuk mengikuti acara ini.

Setelah dibuka, pemaparan materi dari narasumber yang merupakan mahasiswa di Pukyong National University, Busan, Korea Selatan di antaranya Rumina Ibronova mahasiswa jurusan Studies Area, Aigul Temertassova mahasiswa jurusan Korean Literature, Anzhela Li mahasiswa jurusan Trade and Logistics, Elkana Maruf mahasiswa jurusan Computer Engineering. Mereka menyampaikan seputar beasiswa, tips & trik kuliah di Korea serta membahas culture akademik maupun non akademik di Korea.

Pemaparan dimulai dengan sharing mengenai Busan sebagai kota yang dominan untuk distrik sektor pendidikan, Busan juga sebagai kota kelima tersibuk di Korea. Terdapat beberapa opsi tempat tinggal bagi para pelajar disana seperti Dormitory (Asrama), Goshiwa (semacam kos-kosan atau kontrakan), dan Officetel.

Selanjutnya terdapat beberapa beasiswa full yaitu GSK (untuk S2 S3, umum) dan KOICA (S1 S2 S3 untuk pekerja pemerintahan) yang mana tahun pertama diwajibkan belajar bahasa Korea. Mereka juga menjelaskan bahwa Pukyong National University lebih fokus pada jurusan perikanan & tekniknya. Tempatnya juga dekat dengan Pantai dan akses studi dekat dengan wisata. Untuk entertainment, kelebihannya pelajar bisa ikut konser secara gratis. Kemudian untuk fasilitas publik, di lingkungan kampus ada 1 masjid. Disana juga terdapat halal food non label di kemasan namun ada pemberitahuan di depan storenya. Untuk transport publik lebih sering digunakan. Disana termasuk negara dan kota yang aman, misalnya meninggalkan barang atau sesuatu masih tetap ada disana dengan kata lain tidak akan hilang.

Dalam sesi tanya jawab, mereka menyampaikan jawaban terkait Culture-shocked disana yakni memperlakukan hewan peliharan layaknya bayi seperti dibawa menggunakan stroller, kemudian mereka native yang cenderung pemalu untuk memulai pembicaraan, namun cenderung terbuka untuk obrolan keseharian. Mahasiswa disana bisa bekerja part time dengan kata lain bisa tetap menghasilkan uang, walaupun cukup mahal biaya hidupnya. Mahasiswa disana bisa mengisi kegiatan dengan ikut organisasi.

Acara berlangsung secara meriah dan menarik, banyak pertukaran pemikiran yang dilakukan oleh peserta maupun pemateri dalam sesi diskusi. Acara ini tentu diharapkan dapat memotivasi anak muda di Indonesia untuk berkuliah di luar negeri terutama Korea Selatan sebagai negara yang memiliki sistem pendidikan terbaik. STF UIN Jakarta juga mengucapkan terima kasih kepada UKM Flat UIN Jakarta yang telah menjadi partner dalam mensukseskan acara ini.

 

Penulis: Dyvia Mutiara Wulandari dan Muhammad Bayu Dewantara

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here