Puluhan muslimah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengikuti pelatihan pemasaran online di Lombok Tengah dan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan yang diadakan atas kerjasama Social Trust Fund (STF) UIN Jakarta dengan pemerintah setempat itu berlangsung selama tiga hari dengan total peserta 43 muslimah pengusaha.

Kegiatan yang didampingi mahasiswa Kelompok Kerja Nyata (KKN) Tematik dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB ini dilaksanakan di tiga tempat selama tiga hari berturut-turut dari tanggal 16-18 September 2019. Hari pertama berlangsung di Desa Bilebante, Lombok Tengah, hari berikutnya di Desa Karang Sidemen, Lombok Tengah. Dan hari terakhir di Desa Kembang Kerang, Lombok Timur.

Acara bertajuk “Pemasaran Online Bagi Pelaku Usaha Perempuan Muslimah” itu dibuka oleh Elvi Fetrina, M.IT selaku peneliti dari STF UIN Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, STF UIN Jakarta menghadirkan narasumber yang pakar di bidangnya, yaitu Konsultan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi UMKM Provinsi NTB, Masyhur, S.Kom, dan Fasilitator Google Gapura Digital-Womenwill, Ahmad Nur Ali.

Ada dua sesi kegiatan. Pada sesi pertama, Google Gapura Digital dan Womenwill membimbing para muslimah pelaku UMKM dari yang paling dasar seperti pembuatan akun Google Mail (Gmail). Selanjutnya membuat akun di Google Bisnisku. Langkah ini langsung diverifikasi oleh Ahmad Nur Ali selaku fasilitator. Pada sesi selanjutnya, para muslimah pelaku UMKM dibimbing untuk membuat akun di marketplace Bukalapak dari mulai tahap awal hingga tata cara memposting produk melalui akun masing-masing peserta.

Peneliti dari STF UIN Jakarta, Elvi Fetrina, M.IT menjelaskan, para muslimah pelaku UMKM ini nantinya didampingi oleh mahasiswa KKN tematik dari UNU NTB agar semua peserta benar-benar mempraktikkan pemasaran secara berkelanjutan. “Menawarkan produk tidak bisa satu kali posting saja, tapi harus dilakukan secara reguler setiap saat. Peran mahasiswa juga membuat agar ibu-ibu bisa paham dan memastikan berjalan dengan baik,” ujarnya.

Ada sejumlah kendala yang dihadapi peserta saat praktik online marketing, misalnya beberapa dari mereka ada yang lupa kata sandi (password), kapasitas smartphone-nya rendah, serta masih banyak yang tidak terbiasa melakukan transaksi secara online. Yang membuat tim STF UIN Jakarta optimis adalah mereka semua memiliki semangat untuk bisa maju bersaing di era digital. ”Mereka semua antusias mengikuti kegiatan ini dari pagi hingga sore hari, itu yang membuat kami optimis,” ujar Evi.

Peneliti STF UIN Jakarta itu berharap, seiring dengan piawainya para peserta dalam menggunakan internet, maka akan terbuka akses informasi yang lebih luas mengenai dunia pemasaran digital. Pemasaran online juga memungkinkan para pelaku UMKM tidak hanya melakukan transaksi dengan orang-orang di sekitarnya. Tapi orang yang beda etnis, agama, dan negara sehingga mereka bisa lebih toleran dan terbuka. (FAIZ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here