Sejak diluncurkannya program konsultasi tanya dokter yang merupakan kerjasama Social Trust Fund (STF) UIN Jakarta dan Tim Dokter serta Alumni FK UIN Jakarta banyak pertanyaan yang muncul terkait gejala Covid-19. Berikut diantaranya:

QnA

  1. CT saya kmrin 28 dok, kalo boleh tau apakah dalam seminggu CT bisa naik ke angka 30?  Apa yg harus saya lakukan supaya CT bisa naik keangka 30 keatas dok?

Jawab

CT Value tidak menjadi patokan kesembuhan karena tiap reagen pemeriksaan PCR pada dasarnya berbeda-beda nilai rujukannya dan bukan menjadi patokan untuk lepas masa isolasi mandiri, karena PCR menghitung keseluruhan materi genetik virus yang hidup maupun yang sudah mati. Jadi tetap fokus dengan menjaga daya tahan tubuh karena nilai CT Value akan naik seiring dengan proses kesembuhan. Yang perlu diperhatikan tetap ketentuan masa isolasi mandirinya, bila OTG maka 10 hari dari terkonfirmasi (+). Untuk gejala ringan 10 hari dari gejala + 3 hari bebas gejala.

2. Kalo ibu saya 2 hari yg lalu saturasinya 70, sudah dibawa ke RS tapi penuh semua, akhirnya dirawat di rumah pake oksigen dan infus, apakah ada saran untuk ibu saya dok?

Jawab

Untuk kondisi tersebut baiknya tetap sambil diusahakan mencari fasilitas kesehatan yang memadai untuk dirawat inap. Saat ini tetap melanjutkan obat-obatan yang sudah diberikan oleh dokter, dan rutin mengukur saturasi oksigen serta support dari keluarga sangat diperlukan. bila kondisi pasien cenderung stabil (tidak sesak berat atau megap-megap) dapat dilakukan latihan proning dengan ketentuan tidak dalam kondisi hamil, memiliki riwayat sakit jantung berat, memiliki riwayat trombosis vena dalam atau memiliki riwayat patah tulang panggul. Posisi yang dapat dilakukan: Durasi 30 menit | Tumpuk 3 – 4 bantal secara horizontal, senderkan punggung pada bantal seperti posisi setengah duduk.

3. Mau bertanya bagaimana jika sedang covid ingus yang dikeluarkan berwarna merah?

Jawab

kemungkinan tercampur oleh darah yang keluar dari dinding rongga hidung, anda kemungkinan terlalu keras menggosok hidung atau mengeluarkan lendir (ingus) dikarenakan dintempat tersebut terdapat anyaman pembukuh darah yang rentan pecah. jika perdaran berlanjut bisa datang periksa ke dokter utk dievaluasi lanjut penyebabnya.

4. Jika covid apa saja yang harus di lakukan ya dok?

Jawab

Terima kasih atas pertanyanya. Jika anda mengalami gejala ringan/tanpa gejala yang anda bisa lakukan adalah Tetap di rumah, isolasi diri, dani pantau gejala Anda. Ikuti panduan nasional tentang isolasi mandiri. Namun, jika Anda tinggal di daerah dengan malaria atau demam berdarah, Anda tidak boleh mengabaikan gejala demam. Segera cari pertolongan medis. Saat Anda pergi ke fasilitas kesehatan, kenakan masker jika memungkinkan, jaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain, dan jangan menyentuh permukaan benda dengan tangan Anda. Jika yang sakit adalah anak, bantu anak untuk mematuhi nasihat ini. Bila perlu pasien diberikan oksimetri atau alat pengukur saturasi agar pasien dipantau kadar oksigen dalam tubuhnya. Jika saturasi menunjukkan angka <94% maka pasien perlu dirawat di Rumah Sakit.  Segera cari perawatan medis jika Anda mengalami kesulitan bernapas atau nyeri/tekanan di dada. Selama isolasi mandiri anda bisa melakukan kegiatan seperti berolahraga, berjemur, dan lainnya  namun dengan memerhatikan prinsip2 6M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, menunda berpergian, dan menghindari makan bersama). Jika olahraga yang dipilih adalah olahraga dengan intensitas tinggi seperti aerobik masker bisa di lepas dengan syarat olahraga di tempat terpisah sendiri.

5. Saya dari hari Minggu mengalami demam, flu dan batuk. Tapi untuk 3 hari ini batuk saya belum hilang-hilang dan tenggorokan terasa sangat gatal sekali ditambah kondisi sedang hamil 7 bulan. Apakah batuk ini berpengaruh ke janin? Dan jika minum obat. Obat apa yang cocok untuk ibu hamil?

Jawab

Untuk pasien sebaiknya dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik lebih lanjut, terkhusus pasien sedang dalam kondisi hamil. Terutama pertimbangan apakah perlu atau tidaknya dilakukan pemberian antibiotik atau tidak, untuk obat batuk yang aman bagi ibu hamil dapat diberikan guafenesin, namun lebih disarankan untuk pasien melalukan pemeriksaan di faskes kesehatan untuk menjaga kesehatan janin dan ibunya, terimakasih.

6. 3 minggu ke belakang saya sempat kontak dengan orang yang kena gejala covid bahkan sudah kena anosmia, tiga hari kemudian saya demam selama dua hari, hari ketiganya saya kena anosmia lalu saya inisiatif untuk melakukan isolasi mandiri, setelah seminggu isoman alhamdulillah kondisi berangsur membaik. Tapi yang saya rasakan saat ini kondisi badan sering cepat lelah, kondisi penciuman tidak normal 100% dan nafas menjadi lebih pendek. Apakah itu termasuk gejala long covid? Lalu apa yang harus saya lakukan dok agar kondisi saya kembali prima?

Jawab

Gejala diatas dapat merupakan gelaja long covid. Gejala pasca Covid-19 atau long covid adalah kondisi yang menimpa penyintas Covid-19 dengan gejala infeksi virus yang menetap selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Untuk mengatasi long covid dengan cukup beristirahat, jika perlu dengan pengobatan simtomatik / mengobati gejala. Selain itu, olahraga ringan dan peningkatan aktivitas secara bertahap juga dapat membantu memulihkan long covid.

7. Sebenarnya bisa ga ya faktor di nyatakan positif covid karna sedang mengalami kondisi yang buruk atau sedang berfikir yang negatif? Saya punya cerita dok, kemarin om saya baru saja terkena covid 19 namun sekarang sudah tiada dan Tante saya ikut di tes swab antigen dan ternyata di nyatakan positif covid, namun setelah beberapa hari( sekitar 2 hari) Tante saya di rawat dan di ambil tes darah lalu di swab Kembali dan di nyatakan normal semua. Satu pertanyaan lagi dok. iya ga si dok orang yang mengalami positif covid itu sebagain besarnya menyerang saluran pernapasan karna om saya mengalami sesak nafas yang hebat

Jawab

Stress yang berkepanjangan dapat menurunkan sistem imun dan dapat menyebabkan faktor risiko terjadinya berbagai macam penyakit, namun untuk faktor risiko utama terjadinya penyakit COVID 19 yaitu adanya kontak erat demgan pasien terkonfirmasi positif covid dan adanya penyakit penyerta sebelumnya.

8. Saya sekarang sedang merasa panas dingin, kalau pagi flu (siang tidak), dan yang paling mengganggu tenggorokan gatal dn ingin batuk terus. Sejauh ini penciuman dan perasa msh normal. Apa saya kemungkinan bergejala covid? Apa yang harus saya lakukan?

Jawab

Terimakasih atas pertanyaanya, gejala demam, batuk, nyeri tenggorokan seperti yang disebutkan merupakan salah satu gejala covid namun belum dapat digolongkan kasus suspek COVID 19, perlu dipastikan kembali apakah saudara dalam 14 hari terakhir memiliki riwayat kontak erat  dengan pasien terkonfirmasi positif COVID 19, atau tinggal atau bekerja di tempat tinggal berisiko tinggi penularan (zona merah). Jika flu hanya dirasakan pada pagi hari perlu dipastikan kembali penyebab lain seperti apakah keluhan sudah berulang, hanya pada waktu – waktu tertentu saja, adakah riwayat keluarga dengan keluhan serupa dapat disebabkan oleh adanya alergi.

Untuk itu sebaiknya periksa ke puskesmas terdekat atau rs terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan seksama. Untuk pemeriksaan saya menyarankan agar Rt-PCR, namun jika tidak bisa, dapat melakukan Rapid antigen pada hari ke 3-5 setelah munculnya gejala. Terimakasih. Semoga hasilnya baik, salam sehat. Untuk jawaban mengapa swab saat 2 hari setelah diperiksa dapat negatif dikarenakan pada pasien mungkin sudah terinfeksi beberapa hari sebelumnya sehingga saat dilakukan swab kedua bisa didapatkan hasil negatif. Hasil pemeriksaan swab antigen positif bisa berubah menjadi negatif setelah hari ke 10 pasien terinfeksi virus.

Untuk pertanyaan kedua, memang benar COVID merupakan penyakit yang utamanya menyerang saluran pernapasan namun ada beberapa gejala penyakit selain sesak nafas. Diantaranya demam dan batuk,  kelelahan  (fatigue), sakit  kepala,  nyeri otot,  nyeri  tenggorokan,  lemas, pilek, hidung tersumbat, sesak nafas, anoreksia, mual, muntah, diare, hingga penurunan kesadaran. 

9. Saya sekarang sedang merasa panas dingin, kalau pagi flu (siang tidak), dan yang paling mengganggu tenggorokan gatal dn ingin batuk terus. Sejauh ini penciuman dan perasa msh normal. Apa saya kemungkinan bergejala covid? Apa yang harus saya lakukan?

Jawab

Terimakasih atas pertanyaanya, gejala demam, batuk, nyeri tenggorokan seperti yang disebutkan merupakan salah satu gejala covid namun belum dapat digolongkan kasus suspek COVID 19, perlu dipastikan kembali apakah saudara dalam 14 hari terakhir memiliki riwayat kontak erat  dengan pasien terkonfirmasi positif COVID 19, atau tinggal atau bekerja di tempat tinggal berisiko tinggi penularan (zona merah). Jika flu hanya dirasakan pada pagi hari perlu dipastikan kembali penyebab lain seperti apakah keluhan sudah berulang, hanya pada waktu – waktu tertentu saja, adakah riwayat keluarga dengan keluhan serupa dapat disebabkan oleh adanya alergi.

Untuk itu sebaiknya periksa ke puskesmas terdekat atau rs terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan seksama.

Untuk pemeriksaan saya menyarankan agar Rt-PCR, namun jika tidak bisa, dapat melakukan Rapid antigen pada hari ke 3-5 setelah munculnya gejala. Terimakasih. Semoga hasilnya baik, salam sehat.

Sementara ini obat apa yg bs sy konsumsi dok?

Jawab

Untuk pertimbangan pemberian obat-obatan disarankan pasien melakuan wawancara lebih lanjut dan pemeriksaan fisik di fasilitas kesehatan terdekat oleh dokter terkait agar dapat memastikan penyebab utama penyakit sehingga dapat diberikan pengobatan secara tepat.

10. Sebenarnya penularan covid itu berapa lama ya setelah kita kontak dengan yang terkena positif covid? Karna saat om saya meninggal anak” nya sempat kontak lansung seperti memandikan dan menguburkan bahkan anak” nya sempat tidur bareng dengan Tante saya (yang positif) dan keesokan harinya lansung swab semua dan dinyatakan negatif

Jawab

Pada kasus dikatakan kontak erat jika tatap  muka/berdekatan  dengan  kasus  terduga  atau kasus  positif dalam  radius  1  meter  dan  dalam  jangka waktu 15 menit atau lebih.  Sentuhan  fisik  langsung  dengan  kasus  terduga atau positif (seperti  bersalaman,  berpegangan  tangan,  dan lain-lain).  Orang  yang  memberikan  perawatan  langsung  terhadap  kasus probable  atau  konfirmasi  tanpa  menggunakan  APD  yang sesuai standar.  Sedangkan menurut Kemenkes waktu yang diperlukan sejak tertular/terinfeksi hingga muncul gejala disebut masa inkubasi. Saat ini masa inkubasi COVID-19 diperkirakan antara 1-14 hari.


Layanan konsultasi dokter gratis ini dibuka setiap Senin-Sabtu pada pukul 08.00 sampai dengan 16.00. Langsung saja kunjungi website www.stfuinjakarta.org dan akan ada tombol whatsapp dan percakapan dengan dokter akan diteruskan oleh admin.

Anda pun bisa ikut membantu kesembuhan mereka

Bersyukurlah jika saat ini anda dan keluarga dalam keadaan sehat. Namun, masih banyak dari mereka yang berjuang untuk sembuh.

Salurkan kebaikan anda melalui rekening:

? Bank Mandiri 1640000585440
a.n. Lembaga Social Trust Fund UIN Syarif Hidayatullah

?BSI-BNI Syariah 3003.03.0407
a.n. Social Trust Fund UIN Syarif Hidayatullah Yayasan

Hotline: 0811-9239-913 (Hikmatul)

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here