Tangerang, STF News— Bekerjasama dengan Sosial Trust Fund (STF) UIN Jakarta merupakan keputusan yang sangat bagus. Ungkap salah satu mahasiswa KKN Executive bernama Neneng Hardiyanti. Saat itu, tim STF memenuhi undangan dari KKN Executive untuk mengisi materi pelatihan manajemen keuangan keluarga.

Menurut Neneng, dengan adanya pelatihan tersebut para peserta  khususnya ibu-ibu rumah tangga dapat mengetahui kondisi keuangan keluarga mereka. Selain itu, dari pelatihan bertema manajemen keuangan keluarga ini, ibu-ibu diharapkan dapat mengelola keuangan agar pengeluaran tidak lebih besar dari pendapatan.

“Secara keseluruhan hasil dari pelatihan ini menunjukan bahwa ibu-ibu sulit membedakan keinginan dan kebutuhan. Alhasil ibu-ibu tidak menyadari bahwa pengeluaran mereka lebih besar daripada pendapatan mereka,” ungkapnya.

Menurut saya pribadi, tambah Neneng, STF UIN Jakarta sangat membantu dalam pemberdayaan perempuan maupun dari sisi sosial khususnya kegiatan seperti pelatihan tersebut. Kegiatan ini sangatlah bermanfaat bagi para keluarga yang masih belum bisa mengatur keuangan keluarga dengan bijak.

Neneng menuturkan pemateri yang ditugaskan oleh STF sangatlah interaktif. Bahkan, yang semula hening diawal pelatihan menjadi menarik dan seru karena acara tersebut seperti hidup. “Kemaren ibu-ibunya kasih testimoni, bilangnya pemateri dan isi pelatihan sangatlah bagus, Jempol buat STF,” tuturnya.

Marketing Project Bungkesmas sekaligus pemateri Nurma Elita Sari S.E. mengatakan kegiatan ini memang atas usul rapat bulanan yakni bekerjasama dengan mahasiswa KKN UIN Jakarta di tahun 2018. Kegiatan ini tidak dipungut biaya karena STF sendiri memiliki tujuan yang sama dengan mahasiswa KKN yaitu memberdayakan masyarakat melalui pelatihan ini.

Kemudian, lanjut Nurma Elita Sari S.E., pihak STF sendiri berharap adanya pelatihan ini membuat masyarakat lebih menyadari menabung itu penting. Khususnya asuransi untuk memiliki cadangan dana yang nantinya akan berguna suatu saat.

“Secara keseluruhan pelatihan berjalan lancar karena ibu-ibu nampak antusias. Kalau ibu-ibunya antusias apalagi saya yang kebetulan menjadi materi. Ada bahagianya sendiri gitu terlebih kalau pelatihan itu diaplikasiin bener-bener ya kan,” tutupnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here