STF News – Muthia Afifah meraih penghargaan sebagai Duta Pemberdayaan Perempuan Indonesia. Lomba yang diadakan dari tanggal 29 Juni hingga 2 Juli 2022 ini diselenggarakan pada dua tempat, yaitu di Ghotic Hotel Bandung dan di Hotel Amaroosa Bandung.

Menempuh pendidikan sarjana Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan sekaligus sebagai penerima beasiswa Orang Tua Asuh (OTA) Social Trust Fund UIN Jakarta, membuat Muthia lebih termotivasi lagi untuk selalu meraih prestasi.

Selain itu, dalam ajang kegiatan lomba tersebut, Muthia mengaku bahwa ia terpilih menjadi perwakilan Banten dalam ajang Puteri Pemberdayaan Perempuan Indonesia.

“Karena ajang ini berafiliasi dengan Duta Pendidikan Indonesia, Regional Director Duta Pendidikan Banten langsung menunjuk saya sebagai perwakilan Banten dalam ajang lomba tersebut untuk maju ke tingkat nasional,” ujar Muthiah.

Karena lomba tersebut berskala nasional, maka pesertanya berasal dari seluruh Provinsi di Indonesia namun hanya 10 finalis yang berhak untuk berlaga diajang nasional.

Disamping itu, Muthia sedikit membagikan kesannya selama mengikuti lomba Pemilihan Duta Pemberdayaan Perempuan Indonesia. Menurutnya banyak sekali pengalaman yang ia dapatkan karena selain bertemu dan berkenalan dengan banyak orang yang berasal dari berbagai daerah, ia juga mendapatkan pembelajaran dari teman-teman yang terpilih sebagai finalis.

“Namun kesan yang paling saya ingat itu waktu persiapan yang cukup panjang dan waktu yang lumayan singkat membuat saya dan teman-teman lainnya harus mengerahkan tenaga agar maksimal dalam setiap penampilan di ajang nasional ini,” tutur Muthia yang sebagai mahasiswa UIN Jakarta semester 8.

Disamping itu karena ajang ini lebih berorientasi pada kesejahteraan dan kesetaraan gender untuk perempuan, Muthia berusaha semaksimal mungkin untuk mendukung dan bergerak dalam bidang pemberdayaan perempuan.

“Setelah dinobatkan sebagai Duta Pemberdayaan Perempuan Indonesia, saya dan teman-teman lainnya akan mengadakan Advokasi-advokasi terkait perempuan dan bergerak dalam bidang pemberdayaan perempuan baik di daerah sendiri maupun di Indonesia,” tutupnya.

Penulis: Muhammad Bayu Dewantara

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here