Islam hadir sebagai agama penutup sekaligus penyempurna agama lain sebelumnya. Islam hadir di Nusantara pada abad ke 7 melalui jalur maritim. Sebagai upaya meningkatkan pengetahuan tentang sejarah masuknya Islam di Indonesia (Nusantara), STF UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan kembali program Belajar Islam untuk Profesional (Bispro) melalui Zoom Meeting pada Senin, 10 April 2023 dengan narasumber Prof. Drs. H. Amirul Hadi, M.A., Ph.D (Pakar Kajian Sejarah Islam; Guru Besar Fakultas Adab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Kegiatan terbut dilaksanakan secara daring dengan mengusung topik “Islam Indonesia (Beberapa Catatan)”.
Berbicara mengenai masuknya Islam ke Indonesia (Nusantara) tidak terlepas dari dua aspek/ persfektif mendasar dalam kajian Islam, yakni Islam ajaran (terkait dengan norma, kewajiban kita semua), dan Islam historis (berkaitan dengan manusia dalam mengarungi kehidupan berdasarkan kepada ajaran).

Islam datang ke Indonesia melalui jalur perdagangan laut (via maritim). Islam yang datang ke kawasan nusantara atau Asia Tenggara secara damai, tidak berniat menaklukan. Kerajaan pertama Islam di Nusantara adalah kerajaan Pasai. Kemudian dari segi waktu pada saat Islam datang ke kawasan Nusantara pun sudah ada mazhab, dan sudah berbentuk statis. Oleh karena itu, Islam yang datang ke Nusantara bermazhab syafi’i. Akibat dari adanya model mistik atau sufistik ini berakibat pada model budaya Islam yang ada dikawasan Nusantara.

Dalam hal penerimaan Islam di Indonesia itu karena adanya adopsi dan juga adaptasi. Adopsi artinya menerima ajaran Islam, menerima tauhid. Adapun adaptasi ialah hadirnya ajaran tertentu yang berlawanan dengan adat hingga akhirnya berlawanan dan kemudian diupayakan untuk dicarikan negosiasi. Adanya variasi dalam mengadaptasi tergantung kekuatan atau tradisi pra Islam di tempat masing-masing hingga akhirnya terjadi akulturasi.

Terdapat kecenderungan dalam melihat rendah Islam di Indonesia (Nusantara), termasuk dalam dunia akademis. Ketika Islam beradaptasi dan diadopsi maka terjadilah perkembangan budaya di kawasan baru (wilayah non Arab). Perkembangan Islam di seluruh dunia pada abad tengah sangatlah kaya, dengan demikian proses Islamisasi di Indonesia terus berlanjut dari dulu hingga sekarang.
Penulis: Arni Fitriani Dwi Agustin/FITK UIN Jakarta/Volunteer

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here