Bertepatan dengan pembukaan KKN reguler UIN Jakarta tahun 2023 di Desa Cidokom, Social Trust Fund (STF) UIN Jakarta menyalurkan 25 kaleng daging kurban yang telah diolah menjadi daging rendang kepada pengurus posyandu di Desa Cidokom, Kec. Gunung Sindur, Kab. Bogor. Kurban kaleng tersebut diberikan kepada ibu-ibu yang sedang mengandung dan menyusui untuk menambah nutrisi bagi mereka pada Selasa, 25 Juli 2023.

“STF menyalurkan 250 kaleng daging kurban yang telah diolah dalam bentuk rendang berkolaborasi dengan Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) UIN Jakarta di wilayah Tangerang dan Bogor. STF membuka kesempatan kepada 10 kelompok KKN untuk berkolaborasi menyurkan daging kurban ini,” ujar Dewi Maryam selaku Manajer Unit Bisnis dan Pusat Pengembangan Masyarakat Desa dan Kewirausahaan Sosial, Center for Rural Community Development and Social Entrepreneurship (CERCONDESO) STF UIN Jakarta.

Kepala Desa Cidokom Bapak Sain Saputra, S. E mengungkapkan, “Kegiatan KKN bukanlah kegiatan baru di desa kami, ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan di desa ini. Kami merasa senang dan semoga bersama-sama antara perangkat desa, warga masyarakat dan kelompok KKN bisa menjalankan program-program di Desa Cidokom.”

Beberapa aset UIN Jakarta seperti kavling UIN, tanah wakaf UIN beserta bangunan wakaf CERCONDESO STF UIN juga berlokasi di Desa Cidokom sehingga hubungan baik antara UIN Jakarta dan Desa Cidokom ini bisa terus berlanjut untuk kebaikan masyarakat.

Dalam sambutannya ketua KKN, Muhammad Ridho dari jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin, UIN Jakarta menjelaskan bahwa KKN akan berlangsung mulai 25 Juli-25 Agustus 2023. Mereka akan ditempatkan di 6 sekolah, 2 TPA, serta akan menjalankan program-program sosial yang ada di CERCONDESO STF UIN Jakarta.

Bersamaan dengan pembukaan acacara KKN mereka mengadakan acara cek kesehatan gratis, posyandu, dan juga bazar yang bertempat di kantor Desa Cidokom, Kec. Gunung Sindur, Kab. Bogor.

“Semoga KKN ini bisa berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir, kami berharap kami bisa banyak belajar dari warga Cidokom. Oleh karena itu, kami membutuhkan bimbingan dan arahan dari lurah, perangkat desa dan juga warga masyarakat,” harapnya. (Farah Yuniar FISIP/Sosiologi/smt 7, Dewi Maryam)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here